Selamat Datang di www.discoveryrambang.blogspot.com,blog sederhana kami. Hubungi kami jika anda memerlukan jasa kami --------- arwin Hp.(085366646811),EMail :arewind99@gmail.com----------- Sukses!!!!!!!!!

Senin, 06 Juni 2011

sejahteralah rambang ku !!

di sela-sela kesibukan ku, kusempat kan pulkam, (hehehehe wong ndeso ) banyak perubahan, pola hidup, pergeseran budaya dan kebiasaan.
sempat mengamati sebentar...ada perubahan yang mencolok yaitu pola hidup yg konsumtif, seiring tinggi nya harga karet ternyata mempengaruhi pola hidup masyarakat, yg dulu nya mungkin biasa-biasa saja sekarang mungkin jd luaarrr biasa, ahai... sampai-sampai ada istilah : mbeli mubil lok mbeli kacang gureng"
yg menjadi permasalahan tinggi nya tingkat konsumsi tapi tidak di imbangi dengan peningkatan intelektualitas, terbukti dengan banyak uang tapi g tau mau di apakan ini uang ( hahahhaha.. enjok ke aq bai uyyy ) soo... yang ada ikuta-ikutan, tetangga beli mobil kita juga harus beli mobil hahahhahaha.. yang penteng tetuhut uhang,
lanjut, biasa dilihat dari resepsi pernikahan dan acara-acara semacam yg sifatnya sedekahan, semuanya berubah..
yang bagus itu " harta bertambah, ilmu bertambah dan juga tentunya pendekatan diri kepada sang khalik juga bertambah"
kalo g bs menyikapi yg terjadi malahan " harta bertambah, pengetahuan g ada, dengan tuhan "lupa",terlena dengan harta yg ada " tambah ajor/rusak" sehingga merusak generasi berikutnya, hilangnya kebudayaan lokal yg terkenal ramah dan sopan santun , berganti dengan sifat indivualis yg mengarah pada gila harta dan suka memamerkan harta.
yakinlah.. mati juga harta g ikut kq, yg bantu kita di akhirat sana juga bukan harta kq tp amal kita semasa hidup.
semoga sajalah...kita g terlena dengan kesenangan sesaat. yg aq prihatin, bukan kawula muda yg pioner dari perubahan tp kaum tua yg menjadi dan mengajari anak muda, mungkin g ada malu lg sama anak hehehehe...(mabok tetunggal lapak ngan bapang)...
break dulu....next entri

Senin, 25 April 2011

skripsi ku

ABSTRAK



ANALISIS DESKRIPTIF SOSIAL EKONOMI NELAYAN MISKIN

(Studi Pada Masyarakat Nelayan Miskin di Kelurahan Malabero Kota Bengkulu)



ARWIN DEMO

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU





Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui deskriptif sosial ekonomi nelayan miskin dan penyebab kemiskinan pada masyarakat nelayan kelurahan Malabero kota Bengkulu. Khususnya melihat pendapatan, pendidikan, jenis pekerjaan, prilaku masyarakat, kondisi perumahan, pemenuhan kebutuhan pokok, pola konsumsi, distribusi dan tabungan, penyebab kemiskinan dari aspek internal dan eksternal. Tehnik penentuan informan dilakukan berdasarkan tujuan lalu digulingkan (snow ball sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan pengamatan berpartisipasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian di analisis dengan menggunakan tehnik deskriftif analisa. Dari hasil penelitian didapatkan penggambaran kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan yang meliputi pendapatan, jenis pekerjaan, prilaku masyarakat, kondisi perumahan, pemenuhan kebutuhan pokok, pola konsumsi, distribusi dan tabungan dan penyebab kemiskinan dari aspek internal, penyebab dari dalam masyarakat itu sendiri yang mempengaruhi pola konsumsi, distribusi, pola pemenuhan kebutuhan pokok dan kebiasaan/prilaku masyarakat dalam menyikapi dan menyiasati pola pemenuhan kebutuhan hidup dan aspek eksternal , penyebab dari luar terjadinya kemiskinan, adanya distribusi hasil – hasil pembangunan yang tidak merata, kurangnya perhatian pemerintah, dan terbatasnya peluang kerja di sektor non perikanan.






Kata kunci : kondisi sosial ekonomi, aspek internal dan eksternal

untuk selengkapnya bs hub i saya karena tidak publikasikan untuk umum


Sabtu, 23 April 2011

deskripsi wilayah kec. rambang

Dengan adanya pemekaran wilayah dan otonomi daerah, maka diberikan seluas-luasnya kepada daerah untuk mengelolah dan mengurus rumahtangga sendiri bagi wilayah -wilayah yang dianggap mampu dan sanggup untuk memberikan pelayanan publik kepada ruang lingkup wilayah masing-masing. salah satu pemekaran kecamatan tersebut adalah kecamatan rambang, yang dulu masih bergabung dengan rambang lubai. sekarang kecamatan rambang berdiri sendiri dengan ruang lingkup meliputi desa-desa yaitu suka merindu, sugihan, tanjung dalam, tanjung raya, pagar agung, sugihwaras. sumber rahayu (trans I dan II ). dan camat rambang pun sekarang sudah orang rambang asli ( bpk Drs. Suyamin)
seiring perkembangan jaman, sekarang kecamatan rambang sudah mempunyai dua SMP N (SMPN 1 di sugih waras dan SMPN 2 di sugihan) dan satu SMA N 1  di tanjung raya. sebenarnya sejak dulu sudah ada SMP-SMP pelopor sebelum ada SMP N (kalau g slh SMP CENDEKIA dan SMP di trans , tp g tau lg gmn nasib SMP pelopor ini).
masyarakat mata pencaharian masyarakat rambang adalah petani karet (dulu sebelum karet berjaya sempat terdengar tanaman yang diunggulkan adalah kopi) tapi seiring konsumerisasi yang terus meningkat , masyarakat kebanyakan hanya menanam karet sebagai tanaman utama di samping tanaman padi darat, dengan mayoritas agama adalah islam. corak seni dan budaya tiap desa sangat berbeda, mempunyai ciri khas tersendiri terutama dialek bahasa( bisa di lihat dari cara bicara).
bersyukur sekarang kecamatan rambang terkena dampak imbas dari mahal nya harga karet dunia sehingga mengakibatkan dampak kehidupan ekonomi yg lebih baik, bisa dilihat dari tingkat perekonomian masyarakat. masyarakat rambang terbuka dengan kemajuan teknologi, masuknya budaya luar dengan mudah di tiru oleh masyarakat seiring dengan sudah banyak nya masyarakat yang sudah dan dapat mengenyam pendidikan yang tinggi ( dulu masih ingat masih bisa dihitung dengan jari orang yang bisa mengenyam bangku kuliah) dikarenakan perekonomian yang kurang mendukung untuk biaya pendidikan, (balam maseh murah).
senang juga akhirnya rambang-ku bisa maju, rata-rata tiap desa sudah banyak yang bisa kuliah, ini menunjukan kemajuan yang sangat pesat, mudah-mudahan ini cara untuk membangun rambang lebih baik kedepan, bisa menyikapi perkembangan teknologi dengan bijak.
rambang, sesuai dengan nama sungai yang ada dan melintasi setiap desa yaitu sungai rambang, sungai ini banyak memberikan nadi kehidupan bagi masyarakatnya. (ingat pepatah lama"mun la temandi ke aek rambang, susah untuk melupekan rambang" ) mudah2an rambang kan tetap terkenang walau kita terpisah-pisah ("bumi rambang janganlah di lupe walau kite pencaran jaoh..")
salut, bravo rambang..........!!!

Kamis, 21 April 2011

skripsi tentang PPKR rambang

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup petani PPKR : Studi kasus Kecamatan Rambang Lubai, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan

Abstract

Perkebunan di Indonesia , jika di 1ihat dari usahanya dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu; Perkebunan Besar dan Perkebunan Rakyat (Sandy 1985). <br /> <br /> Propinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu daerah produsen karet di Indonesia. Pada tahun 1986 memiliki luas areal perkebunan karet rakyat sebesar- 504.037 hektar dengan produksi 160.503.19 ton karet kering, atau produktivitasnya rata-rata 318 kg karet kering per hektar (Dinas Perkebunan Tingkat I Sumatera Selatan 1986). Rendahnya produktivitas ini disebabkan antara lain: adanya keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh petani sendiri seperti: modalnya kecil, pendidikan petani umumnya rendah, dan cara pengelolaan kebun yang masih bersifat tradisional, sehingga mengakibatkan produksi yang dihasilkan menjadi rendah. Keadaan ini dapat diasumsikan bahwa kualitas hidupnya menjadi rendah pula. <br /> <br /> Untuk menanggulangi keadaan ini, sejak awal Pelita III (tepatnya pada tahun 1980) telah dilaksanakan beberapa usaha di bidang perkebunan rakyat yaitu: melalui pola UFP (Unit Pelaksana Proyek) dan pola PIP (Perkebunan Inti Rakyat). Pola UFP terdiri dari 2 bagian, yaitu: UFP Swadana dan UFP Berbantuan. PPKR (Proyek Pengembangan Karet Rakyat) atau SRDP (Small Rubber Development Project) merupakan salah satu bentuk UPF Berbantuan, sumber dananya berasal dari Bank Dunia, PPKR di Sumatera Selatan dilaksanakan dari tahun 1990 - 1955. <br /> <br /> Oleh karena perkebunan karet rakyat merupakan sumber penghidupan sebagian besar petani (kurang lebih 12 juta penduduk Indonesia pada tahun 1995), maka keberadaannya perlu dipertahankan dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang menunjangnya, seperti : faktor sumber daya alam (lingkungan fisik yakni tanah, iklim, dan topografi); pendidikan; produksi, tenaga kerja, biaya produksi, dan pengalaman dalam berusaha tani. Khususnya terhadap kualitas hidup petani PPKR belum banyak diketahui, sehingga melatarbelakangi penelitian ini. <br /> <br /> Pertanyaan penelitian adalah: (1) Bagaimana petani menggunakan Faktor sumberdaya dan (lingkungan fisik) sebagai lahan perkebunan dan (2) Faktor-faktor apa yang rnempengaruhi kualitas hidup petani. <br /> <br /> Tujuan penelitian adalah,: untuk mengetahui faktor&#64979;faktor yang mempengaruhi kualitas hidup petani PPKR dan pengaruhnya terhadap lingkungan. <br /> Penelitian ini diharapkan ber-guna, sebagai bahan masukan bagi perkebunan karet rakyat dan sebagai sumbangan pemikiran bagi pengembangan karet rakyat khususnya di Kecamatan Rambang Lubai, dalam upaya pemanfaatan sumberdaya alam (tanah). <br /> <br /> Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: <br /> "Faktor sumberdaya alam (1ingkungan fisik) sebagai lahan perkebunan dengan pola PPKR memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup petani dan kualitas lingkungan". <br /> 120, tabel 27; gambar 1; lampiran

"sistem"

memaknai sebuah sistem membutuhkan perspektif  yang benar-benar matang, dalam pengertian yang dangkal hanya sebuah kumpulan unsur-unsur dalam jumlah yang agak banyak yang berhubungan satu unsur dengan unsur yang lain di dalam sebuah wadah atau ruang lingkup tertentu. hubungan setiap unsur inilah yang menimbulkan interaksi, awal dari sebuah sosialisasi, entah itu interaksi timbal balaik atau hanya pasif.
masih ingat dengan kata-kata dosen saya, yang baru saya sadari maknanya sekarang, dulu mahasiswa terlalu g suka memperhatikan matakuliah ini, padahal apa yang beliau ajarkan adalah ilmu ter update yang beliau miliki. (mungkin karena beliau orangnya ramah, terserah mau apa mahasiswa nya di belakang hehehehe... g termasuk aku ya...)justru ajaran beliau inilah banyak mengantarkan teman-teman menemui kesuksesannya.
proses sosialisasi g mungkin terjadi dalam waktu yg singkat, butuh waktu..dengan adanya interaksi apalagi terjadi berulang-ulang dampak nya sangat signifikan untuk adanya dan mengarah ke sebuah perubahan, minimal perubahan yang mendasar terjadi pada individu tersebut. dengan memasukkan doktrin (mencekoki) sebuah pemahaman tentang konsep yang di bawahnya. 
bagus tidaknya sebuah doktrin bisa dilihat dari msyarakat yang diajarkan, jika masyarakat antusias dengan adanya perubahan dan menyikapi konsep itu, mudah-mudahan sebuah tujuan dan menuju ke sebuah perubahan yang di inginkan.
yang jadi pertanyaan, apa yang kan kita berikan dan sumbangkan untuk sebuah perubahan terhadap masyarakat di sekitar kita. akan kah kita selalu menjumpai dan menemui sebuah ketidakpantasan yang membuat kening mengkerut karena kita bertanya mengapa bisa begitu ??
melihat pada fakta, gejala dan fenomena yang ada saat ini, masih jauh dari apa yang di cita-citakan, bisa jadi sebuah program di suatu tempat berhasil atau terlaksana tapi bagaimana dengan di tempat lain yang budaya nya berbeda, cara apa lagi yang akan di pakai ?
sebuah fenomena yang tersembunyi untuk kondisi masyarakat indonesia, bisa saja kita lihat di TV yang baik-baik saja, sambil bergumam " bagus-bagus..ada perubahan dan kemajuan yang berarti..tapi bagaimana dengan yang (skrng saya sudah salut dengan ada nya stasiun TV yg sudah berani mengangkat realita dan fakta yg benar-benar terjadi di masyarakat bawah, nauudzubilla...tonotn ja "jika aku menjadi". dimana nurani pejabar negeri ini ? apa mereka terlalu sibuk dengan kerja-kerja mereka yang setitik pun keringat mereka g keluar saat mereka bekerja. ini kah namanya " atas nama rakyat dan untuk rakyat" 
yang ada saat mereka LPJ mengatakan " saudara-saudara sebangsa dan setanah air...angka kemiskinan di negara kita bisa ditekan sampai sekian persen...(tepuk tangan peserta dan pendengar LPJ karena mereka dianggap berhasil).
miris hati...sedih melihat bangsa besar ini seperti ini.. (saya belum menyinggung mslh hukum, keadilan dll, alaa..terlalu banyak beban PR yang mesti difikirkan )
menyesal juga saya dulu mempelajari ilmu ini, soo tidak ada yg bisa aku perbuat... minimal bisa mengeluarkan dan mengangkat fakta yg ada atas fenomena-fenomena yang ada.


aufklarung

pengertian dan konsep

Senin, 18 April 2011

catatan kaki "arwin demo"

berangkat dari memberanikan diri untuk mempublikasikan apa yang ada dan mengangkat fenomena - fenomena yang sedang hangat, sejalaan dengan kemajuan zaman yang semakin menuntut kita untuk lebih bijak, efesien dan efektif. 
nama saya arwin demo, anak ke 6 dari 6 bersaudara dari keluarga sederhana, lahir di desa pagar agung, rambang (dulu msh bergabung dg rambang lubai). desa pagar agung, sebuah desa yg secara administratif termasuk dalam wilayah muara enim, namum secara ekonomi sudah ketergantungan dengan prabumulih (org tau nya dengan kota nanas dan banyak nanas, tp sekarang bisa dihitung dng jari masyarakat/petani yang menanam nanas, itu pun sbg sampingan dari tanaman pokok karet dan sawit )
nama "bak" saya ARSONO dan "umak" AYUNUNSIA.sekarang sudah usia lanjut, berkat perjuangan dan usaha kedua orang inilah saya bisa menikmati dunia yg sebelumnya tak terbayangkan akan menjadi seperti ini. perjuangan dan semangat hidup beliau yang sampai sekarang ini menjadi inspirasi ku untuk tetap berfikir maju, bagaimanapun caranya. (sare pangkenye anak tukang takok ndak jadi wang penoh dengan ilmu, memandang dunia dengan senyuman). begitu banyak pengorbanan yg harus keluar, rasanya tak sanggup dan tak kan terganti kan posisi dua orang ini oleh siapapun. aku salut !!!
saya menempuh pendidikan SD di desa pagar agung, SD satu-satunya di desaku (skrng sdh 2 SD) masih ingat dulu, tiap pagi2 buta aku dan kakak ku harus pergi ke sungai "tuman" untuk mandi pagi sebelum berangkat ke sekolah, dulu blm ada handuk cuma sarung yang di lap kan ke badan dan mandinya pun cuma sekedar basah badan dan kepala, boro2 pake sabun kayak sekarang wkwkwkwkkwkwk....dekil dan kumalnya dulu hehehehe...waktu bermain kami di habiskan banyak dengan alam, mainan buatan sendiri misal mobilan dari buah jarak, mencari buah-buah yang ada di hutan, mandi si sungai sambil main peperangan (sak sipat an ngan tanah liat ), pakaian sekolah pun seadanya senin sampai sabtu cuma putih dan merah saja (itu pun satu-satunya so nyucinya seminggu sekali hahahahahaha...), blm ada baju pramuka dan batik sekarang ini.
enam tahun sudah menjalani SD,siap untuk melanjutkan ke SMP, saya SMP melanjutkan di SMP negeri 1 talang ubi pendopo (kebetulan disana ada ayuk  yang nomor dua"ASNA MARLENI" (dialah yg bnyk berjasa dalam menanamkan nilai-nilai dalam masa pertumbuhan,tiga tahun disana g terasa tamat juga SMP ku, setahu saya teman-teman sepergaulan dulu tamat SMP sudah banyak yg sudah menikah(dulu untuk sekolah susah karena harga karet msh murah, kalaupun ada cm segelintir, tpi ada juga ortu nya toke tapi anaknya yg g punya niat dan kemauan untuk sekolah so kebanyakan sudah tamat SMP langsung berkeluarga (ada istilah duson " mbuka ume libah-libah engke pacak beduit mun beduit ndak pedie pacak gale) ada niat untuk melanjutkan SMA di PALEMBANG, ku utara kan niat itu ke bak ku, ternyata di restui. aku SMA di Bina Warga 2 dan tamat tahun 1999 !
setelah itu, ini masa-masa yang sangat membingungkan..mau apa dan kemana aku tak tahu...tamat SMA g ada kegiatan, maen dan cuma maen. terbersit niat di hati untuk kuliah,walau aku tahu entah biaya dapatnya darimana tp niat besar di hati terlalu besar dan berharap (dimana ada niat disitu ada jalan). terakhir pendaftar UMPTN aku ndaftar, g terlalu yakin lulus apa g , pas pengumuman ada namaku di sana, alhamdulillah..senangnya. aku lulus di universitas bengkulu dengan jurusan fisip sosiologi. segera aku berangkat ke bengkulu g tau.. siapa yg dituju dan tempat siapa aku g tau..yg jelas aku harus registrasi dulu sebagai mahasiswa. baru mikirkan cari temnpat kost an dan lain-lainnya.
di sinilah awal pembentukkan jati diri ku, dibekali dengan ilmu-ilmu sosiologi dan pematangan pemahaman sosial, mengacu dan menganut ilmu dari para pendahulu sosiologi. masih ingat dulu...saat-saat susah...di ujung bulan kiriman belum datang ( uang yang dkirim pun pas-pas an ) so harus benar2 bisa mengirit dan membaginya. tak jarang aku kelaparan tapi rasa lapar itu hilang dengan semangat yang besar, di ujung-ujung semester akhir ku, dengan sisa-sisa tenaga ku, ku kumpulkan tenaga dan fikiranku, bagaimana pun cara nya aku harus tamat kuliah, mau tidak mau harus tamat ! akhirnya...awal tahun 2006, aku diwisuda dengan dihadiri oleh kedua orangtua dan kakak-kakak ku, aku tersenyum dengan melihat wajah bahagia di kedua orangtuaku. alhamdulillah..sebuah kenyataan yang sulit bagi saya seorang anak petani bisa menjalani dan mengenyam pendidikan setinggi ini. ini yang membuat aku salut dengan kedua orang tuaku, g peduli badan sakit, panas matahari, beban yg sarat dan payah tapi kau tetap memikirkan anaknya. tak lain cuma anaknya...(bersambung) next entri....

Senin, 11 April 2011

PAMC

ber awal dari suka ngumpul bareng teman-teman, "besurah ngankance-kance" niat dan timbul pemikiran untuk menyatukan semua bikers yg ada saat ini. suatu malam di tempat nongkrong biasa kami (arwin, andri naruto, tapet, dicky, arif qundun,dll ) berembuk untuk mencetus kan sebuah organisasi motor, panjang lebar bercerita ngan "nyurah" dapat kesimpulan untuk membentuk sebuah organisasi deng nama "Pagar Agung motor Club (PAMC)". 
dengan kepengurusan yang sangat minim (hanya beberapa orang) kami mulai bekerja untuk mengadakan rapat pembentukan pengurus PAMC, setelah dibentuk kemudian memulai untuk menjalankan program kerja sekalian sosialisasi organisasi yang baru berumur jagung, setelah di adakan rapat koordinasi dapat disimpulkan untuk mengadakan "touring" dan juga untuk mengisi acara kemerdekaan di bulan agustus.
berangkat tourig dilaksanakn tanggal 18 agustus 2008 dengan rute"pagar agung-prabumulih-teluk gelam (OI)-kembali lagi ke pagar agung. dengan tema "jalan sama-sama dan silahturahmi"
selama perjalanan ada -ada saja kendala dan resiko misalnya adanya peralatan motor yang rusak, pengaturan iring-iringan di jalan dll dan yang jelas kelelahan selama perjalanan touring. sesampai di lokasi teluk gelam, terbayar sudah kelelahan kami selama di perjalanan dengan melihat suasana di danau teluk gelam, kecerian tampak dari wajah peserta. ada yang mandi, memancing, bercanda dan dilanjutkan dengan makan siang bersama. setelaj istirahat sejenak sekitar 1,5 jam, kami melakukan persiapan untuk perjalanan pulang.
sampai kembali di pagar agung kami disambut, kebetulan dengan acara malam puncak peringatan tujuhbelasan. terwujud sudah untuk membentuk sebuah club motor dengan nama "Pagar Agung motor Club" yang sekarang sudah generasi ke tiga dengan anggota sekitaran 200 orang .
terimakasih kepada kawan-kawan atas antusias nya selama menjalankan dan engembangkan organisasi ini, mulai dengan konsultasi dengan club-club motor yang ada di daerah lain, jalin silahturahmi dankebersamaan.
bravo PAMC !!!

Arwin  Demo
PAMC2008001TG



Sabtu, 09 April 2011

my honey

ini lho bojo ku ...

memancing

yg nama nya mancing kl hobyy mw gmn lg...itulah seni memancing..ntah dapet ntah idak yg penting menikmati mancing adalah kenikmatan tersendiri, g banyak org yg suka mancing, memancing sebenarnya butuh kesabaran, indahnya menikmati memancing di saat menunggu ikan makan umpan, kadang ada juga jengkelnya"galak tesangkut" so harus memperbaiki peralatan memancing, mulai dari masang mata kail, pelampung dan juga pemberat(babatu). saat semua sudah siap kadang  ada aja hal-hal yg harus mengulangi perbaikan misalkan "tekait pule" istilah kami ala hai...mpai benah ude bebuat..hehehe..ya begitu memancing "kalah gale leh galak"

Kamis, 07 April 2011

karemunting

 karemunting, adalah jenis makanan yang tumbuh di hutan, dulu waktu saya masih kecil suka dengan buah ini, sehabis pulang sekolah kami sering bermain-main sambil mencari buah ini. maklum "ordus", saya SD nya di pedalaman yaitu SD negeri 1 Pagar Agung, satu-satunya  SD di desa Pagar Agung Kec. Rambang(dulunya kami masih bergabung dengan Rambang Lubai sekarang misahkan diri menjadi Rambang) buah ini rasanya manis agak sepet dengan biji yg agak banyak dan hitam, dulu kami tidak seperti jaman sekarang kalo mau jajan tinggal pilih saja di warung,kami hunting di hutan-hutan sekitar desa karena memang banyak tersedia makanan (buah-buahan hutan seperti jambu akasia, setul(kecapi) dan masih banyak lagi. buah ini mengingatkan aku dengan desa ku, tempat tinggal waktu kecil ku !!

menghidupkan hidup untuk hidup